Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Fungsi-Fungsi Bahasa Wajib kalian ketahui

Roqibus || Sebagai dikemukaakn beberapa definisi bahasa sebelumnya dapat diketahui bahwa fungsi utama bahasa itu adalah sebagai wasilah (media) kemunikasi antara individu dalam kehidupan sosial. Signifikasi bahasa dalam kehidupan sosial diniali begitu menentukan, mengingat hanya bahasalah satu-satunya meida yang paling efektif dalam menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau juga hasrat hati (perasaan) kepada orang lain. 

Fungsi-Fungsi Bahasa

Fungsi-Fungsi Bahasa

Namun demikian, jika bahasa ditinjau dari sisi eksternalnya akan ditemukan beragam fungsi bahasa sesuai dnegan disiplin ilmu yang mengilhaminya. Dari sisi sosio-lingustik misalnya, mengangap bahwa fungsi bahasa sebagai alat komunikasi dianggap terlalu sempit. Karena, fisyman mengemukakan sebagaimana dikutip Abdul Chaer dan Leonie Agustina bahwa yang menjadi persoalan sosio-lingustik adalah “ who speak, what language, to whom, when and to what end.” Oleh sebab iu, menurut pemandangan sosiolingustik, fungsi bahasa dapat dilihat dari sudut: penutur, pendengaran topik, kode, dan amanat pembicara.

1. Fungsi personal

Jika dilihat dari sudut penutur bahasa berfungsi sebagai personal. Dalam arti, ketika sipenutur berbicara dnegan orang lain, secara bersamaan ia tengah mengutarakan sikapnya terhadap oraon glain, sehingga lawan bicaranya pun dapat menilai apakah sipenutur dalam situasi dan kondisi gembira, marah atau sedih.

2. Fungsi Direktif

Bahasa bersifat sebagai direktif (membentuk tingakah laku pendengan). Karena ketika si penutur menggunakan kalimat-kalimat perintah, himbauan ataupun rayuan, maka secara bersamaan orang yang diajak bicarapun akan memperlihatkan sikap dan tingkah laku sesuai dengan responnya terhadap bhaasa penutur.

3. Fungsi Fatik

Bila dilihat segi kontak antara penutur dan pendengar, maka bahasa bersifat fatik. Artinya bahasa berfungsi  menjalin hubungan, memelihara ,  memperlihatkan perasaan bersahabat atau solidaritas sosial, ungkapan-ungkapan yang diguanakn biasanyasudah berpola tetap seperti pada waktu pamit, berjumpa atau mnanyakan keadaan. Oleh karena itu ungkapan ungkapan initidak dapat diterjemahkan secara harfiah.

Ungkapan-ungkapan fatik ini biasnaya juga disertai dengan unsur para linguistik, seperti senyuman, gelngan kepala, gerak gerik tangan, air muka atau kedipan mata. Ungkapan ungkapan tersebut jika tidak disertai unsur para lingustik tidka mempunyai makna.

4. Fungsi refrensial

Jika bahasa dilihat dari sisi ini, bahasa memiliki fungsi sebagai refersial. Dalam arti bahasa digunakan untuk membicarakn objek atau peristiwa yang ada disekeliling penutur kepada pihak lain.

5. Fungsi metalingual

Bahasa berfungsi metalingual. Maksudnya adalah bahasa bergungsi menjelaskan bahasa itu sendiri. Tidak seperti pada umumnya, diaman bahasa digunakan sebagai referensial, tetapi dalam hal ini bahasa digunakan untuk menjelaskan bahasa itu sendiri. Hal ini dapat dicontohnya ketika seseorang mengajarkan gramatikal bahasa indonesia, dengan sendirinya ia akan mengegunakan bahasa untuk mengajarkan bahasa itu sendiri.

6. Fungsi imajinatif

Dalam tinjauan sosio-lingustik, bahasa berfungsi sebagai imaginative. Artinya bahasa digunakan untuk menyampaikan pikiran , gagasan, dan perasaan kepada orang lain. Dari sisi ini, terlihat persamaanya dengan fungsi bahasa ketika ditinjau dari disiplin limu lingustik (tinjauan bahasa dari sisi bahasa itu sendiri).