Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Karakteristik Bahasa Wajib Kalian ketahui

Roqibus || pada artikel kali ini penulis akan membagikan kepada kalian tentang ligustik tentang Karasteristik bahasa, semoga bermanfaat.

Karakteristik Bahasa

Karakteristik Bahasa 

Bahasa pada umumnya, memiliki hakikat dan sekaligus menjadi karakteristiknya. Menurut Abdul chaer dan leonie Agustina, hakikat yang sekaligus menjadi karakteristik setiap bahasa adalah sebagian berikut:

1. Bahasa adalah sistem lambang yang berbentuk bunyi

Abdul chaer mengatakan, bahasa adalah sebuah sistem artinya bahasa itu dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaedahkan. 

2. Bahasa itu Unik

Bahasa dikatakan unik, karena setiap bahasa memiliki ciri khas/karakteristik yang tidak dimiliki bahasa lain. Keunikan setiap bahasa bisa terdapat pada semmua tataran lingustik: Fonologi, morfologi, sintaksis, semantik dan leksikon.

3. Bahasa bersifat Arbitrer

Aritrer artinya sewenang-wenang. Secara terminologi kesewenang-wenangan yang dimaksud disini adalah bahwa hubungan antara lambang dengan yang dilambangkan tidak bersifat mutlak, ia bisa berubah dan tidak dapat dijelaskan mengapa lambang tersebut mengonsep makna tertentu. 

Sebagai contoh, mengapa kata "Buku" misalnya digunakan untuk mengatakan " setumpuk lembatan kertas bercetak dan berjilid" ? sebuah pertanyaan yang tidak dapat dijawab. Karena apabila kata " buku" secara wajib mengonsepi " setumpuk lembaran kertas bercetak dan berjilid".

Contoh lain untuk mengonsep tubuh yang besar dari ukuran normalnya, orang indonesia menyebutnya "gemuk" sementara orang inggris menyebutnya "fat". Lahirnya berbagai lambang (bahasa) untuk mengonsepi stu objek menunjukkan bahwa bahasa itu bersifat arbitre.

4. Bahasa bersifat produktif

Sesuai dnegan makna leksikalnya; produktif yang berarti “bersifat mampu menghasilkan,” bahsa dengan sejumlah unsur yang terbatas bisa digunakan untuk membentuk berbagai ujaran yang hampir tidak terbatas.

Bahasa arab misalnya walaupun mufradat-nya diakui sangat banyak, tetap umlah pasti terbatas (jumlah maksimal). Jumlah yang terbatas ini kemudia bisa digunakan untuk membentuk berbagai ujaran/kalimat yang hampir tidak terbatas.

5. Bahasa bersifat Dinamis

Dinamis sebagai anotomi dari kata statis, artinya cepat bergerak atau berubah. Dalam hubungannya dengan bahasa, Abdul Chaer mengatakan, bahwa bahasa itu tidak terlepas dari berbagai kemungkinan perubahan yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Lebih lanjut dikatakan, perubahan itu bisa terjadi pada semua tataran linguistik; fonologi, morfologi, sintaksis, semantik dan leksikon.

6. Bahasa bersifat Beragam

Menurut harimurti kridalaksana, bahasa-bahasa utama didunia terdiri dari 167. Di Indonesia saja terdapat 16 rumpun bahasa, diaman antara yang satu berbeda dengan yang lain. Kongkritnya sebuah bahasa saja bisa beragam sesuai dengan latar belakang sosial dan kebudayaaan pemakainya.
Jangankan antara bahasa, dalam satu bahasa saja terjadi keragaman, yang disebut dengan dialek. Dalam bahasa Arab mislanya, antara penutur Arab Saudi, Baghdad dan kairo ditemukan sejumlah perbedaan dialek.

7. Bahasa bersifat Manusiawi

Bahasa itu menusiawi dalam pengertian hanya manusialah yang dapat berbahasa, dan mampu memproduksi bahasa, sementara hewan-hewan lain tidak bisa berbahasa seperti manusia, dan sebagian diantaranya ahanya menirukan bahasa manusia. Dikatakan bisa berbahasa karen bahasa manusialah yang memiliki sistem bunyi dan makna, sementara bahasa binatang lainya tidak memiliki keuda ciri tersebut.