Mangga Chokanan: sangat manis dan genjah, cocok untuk tabulampot.
Mangga Chokanan adalah mangga terkenal dengan rasa manis, berair dengan serat sedikit. Pohon buah mangga ini juga cepat berbuah. Jika dibudidayakan dengan utuh, maka dalam satu pohon mangga chokanan menghasilkan 120 kilo pertahun.
Dari situlah para petani dan pecinta tanaman mulai tertarik untuk membudidayakannya. Apakah kamu terterik? Cek dulu
 |
| Warna sangat cerah |
Mangga Chokanan, Manis, cepat berbuah di tabulampot
Mangga salah satu sekian banyak buah yang cukup gampang dijumpai di asia ini. Varietas mangga sangat banyak sekali, dan kami sudah jelaskan pada artikel sebelumnya, seperti:
Mangga okyong atau okiong, dengan rasa manis dan sangat rajin berbuah... selengkapnya cek di Mangga Okyong
Mangga alpukat yang memiliki tekstur sangat lembut dan manis, yang unik cara membukanya sama seperti kalian membuka buah alpukat... Selengkapnya cek di mangga alpukat.
Ada juga yang bernama mangga apel, sekilas seperti apel karna semburan warna merah diatasnya. Rasa masamnya dapat berubah menjadi manis jika anda mempupuknya dengan... Selengkapnya cek di Mangga apel
Di Asia sendiri ada negara yang sangat serius untuk mengembangkan varietas adalah Thailand. Pemerintah Thailand memang sangat serius dalam menangani pertanian dan pariwisata ( karna buah seperti ada kaitannya dengan wisata). Jangan heran jika kalian jalan jalan untuk mencari buah dan kalian diperkenalkan dengan nama "Bangkok" pasti terlintas dibenak anda bahwa buah tersebut memiliki kualitas bagus dan super. Seperti mangga bangkok dll.
Mangga Chokanan atau biasanya disebut Chauk Anam. Meskipun tidak menyandang nama "Bangkok" tapi buah ini juga berasal dari Thailand, dan memiliki rasa yang manis sedikit serat. Karna memiliki rasa manis banyak orang yang menjuluki mangga ini sebagai Mangga madu.
Mangga Chokanan Cocok Untuk Ditanam Dalam Pot.
Perawatan dari mangga Chokanan sangatlah mudah, meskipun ditanam di pot dengan perawatan yang tidak serius mangga Chokanan dapat berbuah dengan lebat. Karna itulah banyak orang yang menyebutkan bahwa Mangga chokanan termasuk dalam buah yang genjah.
Ditanam dipot dengan perawatan yang tidak serius mangga Chokanan dapat berbuah di usia 3 bulan sampai 4 bulan. Meskipun begitu pohon mangga chokanan juga harus disiram minimal 2 kali dalam satu hari ( pagi dan sore) jika musim panas untuk musim hujan tidak perlu melakukanya. Pemupukan juga harus dilakukan agar lebih maksimal dalam berbuah.
 |
| Pilihanlah Bibit Unggulan |
Jangan lupa tanamlah bibit hasil okulasi, agar cepat berbuah dan buahnya manis dan belilah bibit yang berkualitas, bagus dan benar, karna banyak sekali kejadian pedagang nakal yang tidak bisa membedakan mangga Chokanan dengan mangga madu anggur.
Bibit mangga Chokanan dibudidayakan dengan cara okulasi atau penyambungan. Untuk menghasilkan batang yang kuat penyambungan bagian bawah menggunakan pohon mangga lokal yang super agar kokoh. Untuk bagian atas menggunakan pohon mangga chokanan.
Untuk itu pilihlah bibit yang berkualitas dan benar.
Kabarnya pohon mangga chokanan jika di budidayakan dengan serius dan utuh dapat berbuah 120 kilogram perpohon dalam pertahunya. Cukup menggiurkan untuk dibudidayakan.
Pemilihan pot harus diperhatikan, pot yang terlalu kecil akan menggangu gerak akar sehingga tidak maksimal dalam berbuah. Pot juga tidak terlalu besar karna nutrisi yang anda berikan nantinya tidak akan diserap secara maksimal oleh akar malah menyebar di bagian tanah yang lain.
Kepala Pemasaran Sentra Tani Bogor Deni Hadian menyebutkan bahwa budidaya mangga Chokanan tidak jauh beda dengan budidaya mangga yang lain "budidaya mangaa semuanya sama. Termasuk Chokanan ini".
Belakang ini banyak sekali yang melirik untuk membudidayakannya Chokanan ini. Karna buahnya manis, sedikit serat, warnanya bagus dan genjah pastinya ( auto kaya).
Agar siklus udara dan pencahayaan maksimal jarak antara pohon mangga chokanan harus diperhatikan. Daun yang lebat termasuk dalam kategori tersebut. Untuk mengantisipasi tersebut berilah jarak antara satu pohon dengan pohon yang lain sekitar 5-6 meter
Seperti yang dipaparkan diatas pohon mangga chokanan akan belajar berbuah ketika umur 3 sampai 4 bulan setelah penyambungan. Meskipun tergolong mudah dalam membudidayakan pemberian pupuk kandang rutin harus dilakukan
“Pemberian pupuk kandang rutin sekali dalam enam bulan. Ini terus dilakukan meskipun pohonnya sudah besar. Untuk pupuk kimia pemakaiannya 3 bulan sekali,” papar Deni.
Mangga pada umumnya berbuah pada bulan Oktober sampai Januari. Chokanan juga sama berbuah pada bulan tersebut. Pohon mangga chokanan yang bersifat genjah pohon tersebut dapat berbuah sampai 3 kali dalam satu tahun. Diperkirakan pohon mangga chokanan umur 2 tahun dapat menghasilkan 20 kilogram dalam sekali panen.
Salah satu pembudidaya bernama Syahriel M. Said asal Bogor sering menggunakan tehnik okulasi atau penempelan mata tunas yang bertujuan memperbanyak tanaman.
Menurutnya menggunakan teknik okulasi sangat menuntungkan. “Okulasi itu kan satu batang bisa beberapa mata tempel, hasilnya bisa lebih banyak dibanding sistem sambung,” ujarnya.
Pemilik Indrapuri Agro ini berpesan, proses okulasi ini berlangsung dalm waktu 6 sampai 9 bulan hingga bibit berukuran 50 sampai 70 cm.
Pohon mangga chokanan ini sangat cocok untuk ditanam di dataran rendah.
Perlu diperhatikan untuk para petani buah, pohon mangga chokanan memiliki kelakuan unik. Pada buah yang pertama kali, rasa buah tersebut akan manis. Akan tetapi untuk buah yang keduakalinya akan sedikit kurang manis dibandingkan buah yang pertama kali. Kualitas sedikit menurun ketika buah kedua. Jika anda memiliki solusi tersebut anda bisa share dengan menulis di kolom
 |
| Jumbo ukuran mangga Chokanan |
Kandungan Nutrisi dalam Mangga Chokanan.
| Kandungan Nutrisi | Jumlah per 100 gram | %AKG |
| Protein | 0.8 gram | 1% |
| Vitamin A | 0.04 mg | 21% |
| Vitamin B6 | 0.05 mg | 5% |
| Vitamin B12 | 0.16 mg | 0% |
| Vitamin C | 20.5 mg | 60% |
| Lemak | 0.4 g | - |
| Karbohidrat | 15 mg | 5% |
| Sodium | 1 g | - |
| Potasium | 168 mg | 4% |
| Zat Besi (fe) | 1.9 mg | 1% |
| Magnesium | 22.5 mg | 2.3% |
